Menurut Kamus Dewan (2007), emosi bermaksud perasaan jiwa yang kuat seperti sedih, gembira, takut dan sebagainya. Gangguan emosi berlaku apabila seseorang:
- Mengalami emosi tertentu seperti depresi.
- Tidak mampu menunjukkan kasih sayang, marah dan penolakan.
- Sukar berhubung dengan orang lain.
- Mempunyai dua atau lebih emosi misalnya antara marah dan takut.
Mengikut Achmanto Mendatu (2007), gangguan emosi berkisarkan persoalan perasaan takut dan cemas. Terdapat beberapa jenis perasaan takut yang dapat dijelmakan dalam bentuk kecemasan seperti:
- Acrophobia (takut kepada ketinggian)
- Agoraphia (takut kepada tempat terbuka)
- Astraphobia (takut kepada cahaya dan kilat)
- Hydrophobia (takut kepada air)
- Sitophobia (takut makan)
- Xenophobia (takut kepada orang asing)
- Nytophobia (takut kepada kegelapan)
- Mysophobia (takut kepada kotor)
Gangguan kecemasan mencakupi antara lainnya gangguan panik (panic disorder), fobia sosial (social
phobia) dan gangguan kecemasan umum. Orang yang fobia akan mengalami satu keadaan di mana dirinya akan memasuki situasi yang menakutkan dan kemudian akan digambarkan dengan kecemasan.
Guru bertanggungjawab membantu murid yang mengalami gangguan emosi. Kanak-kanak yang menghadapi gangguan emosi biasanya:
- Tidak berupaya berinteraksi secara formal dengan kanak-kanak lain.
- Tingkah laku mereka lebih bersifat keanak-anakan dan tidak mengikut tahap mereka.
- Ada kalanya mereka didapati liar dan ganas, tidak mempunyai sifat sabar dan kerap mengamuk.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan